Sukoharjo, 25 Maret 2025 – SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo kedatangan ketua dan pembina Yayasan CT ARSA Foundation beserta jajaran rombongan Menteri RI Kabinet Merah Putih dan beberapa rektor universitas ternama di Indonesia. Kali ini, Ayahanda Chairul Tanjung dan Ibunda Anita Ratnasari membawa tamu spesial dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Menteri Agama RI, Menteri Sosial RI, dan beberapa rektor/wakil rektor universitas ternama seperti UGM, Undip, UNY, UNS, Unnes, Unesa, ITS dan UB. Para tamu hadir pada hari Minggu, 23 Maret 2025 pada pukul 15.30 di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo.
Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari kerjasama Kementerian Sosial bersama Bapak Chairul Tanjung terkait Sekolah Rakyat untuk Indonesia. Selain itu juga, tentunya untuk menjalin silaturahmi dengan beberapa rektor universitas ternama di Indonesia. Hal ini tentunya sangat disambut dengan antusias oleh seluruh warga sekolah. Mulai dari penyambutan tim karawitan di pendopo rumah Ibunda, pagar betis oleh siswa, penampilan pasukan baris-berbaris sekolah, dan hasil karya-karya siswa lainnya.
Kali ini, tim Pasukan “Gajah Mada” berkesempatan melakukan penampilan variasi baris-berbaris dengan sangat baik. Semua para tamu undangan terlihat takjub dengan variasi gerakan yang ditampilkan.
Dalam menyambut tamu yang sangat istimewa kali ini, seluruh warga SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo telah bekerjasama dengan semangat menyiapkan berbagai penyambutan istimewa dari jauh-jauh hari dan semaksimal mungkin untuk tampil yang terbaik. Tak lupa juga dilakukan tour sekolah bersama jajaran para tamu yang langsung dipandu oleh Ibunda Anita Ratnasari selaku Ketua yayasan CT ARSA Foundation. Beliau menceritakan sejarah pembangunan dan berdirinya Yayasan CT ARSA hingga saat ini. Selain itu, tak lupa juga Ibunda mengenalkan seluruh program CT ARSA Foundation, seperti rumah inspirasi, sekolah pasca gempa, mobil Iqro’, mobil pintar, mobil dapur keliling, mobil sehat, pergi mengajar, dan masih banyak lagi lainnya.
“Disini tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan diri dan saling membantu atau memberi dukungan satu sama lain”, ujar Ibunda Anita Ratnasari.
Tak lupa juga, para tamu mengunjungi fasilitas laboratorium yang ada di sekolah. Mulai dari Laboratorium Biologi yang diisi oleh hasil ide karya siswa, Laboratorium Bahasa yang diisi English Ambassador dan juga tim Jurnalistik, Laboratorium Kimia yang diisi hasil karya penelitian siswa, dan Laboratorium Fisika yang berisi para anak yang sedang mempersiapkan OSN kedepan. Semuanya menyambut dengan hangat saat para tamu mengunjungi setiap laboratorium. Tentunya, mereka juga berhasil membuat takjub dan bangga para tamu yang datang mengunjungi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan bincang hangat penuh motivasi di masjid sekolah. Dibuka dengan laporan pendidikan dan capaian prestasi yang telah diraih para siswa oleh Bapak Drs. Usdiyanto M.Hum. selaku kepala sekolah SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Kemudian, dilanjut sambutan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. Beliau menceritakan kisahnya di masa kuliah yang penuh dengan perjuangan dan bahkan pernah melakukan puasa daud karena keterbatasan ekonomi sehari-hari. Beliau juga mengaku telah belajar banyak hal dari sosok Bapak Chairul Tanjung yang bekerja keras dan mampu menginspirasi banyak orang. Menurutnya, jalan menuju kesuksesan tidak membatasi orang-orang yang berkekurangan ekonomi dan mempunyai mimpi besar. Karena itu semua bisa diraih dengan usaha dan kerja keras serta doa restu orang tua yang tak boleh dilupakan.
Selain Mendiktisaintek, Menteri Agama yaitu Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. juga memberikan pesan, nasihat dan motivasi untuk siswa agar meningkatkan iman dan taqwanya melalui Al-Qur’an dan Hadis. Tak lupa, Bapak Chairul Tanjung selaku Pembina Yayasan CT ARSA turut menyampaikan pesan kepada seluruh warga sekolah dan para tamu yang datang. Menurutnya, salah satu cara yang bisa memutus mata rantai kemiskinan adalah pendidikan yang berkualitas. Dengan dibangunnya SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembangunan sekolah rakyat oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo melalui Kementerian Sosial yang akrab dikenal Gus Ipul. Di momen kali ini, juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan pembangunan sekolah rakyat Indonesia oleh Menteri Sosial.
Selain itu, kedepannya Bapak Chairul Tanjung juga mengharapkan para siswa CT ARSA bisa menjadi agen perubahan minimum dimulai dari agen keluarga dan lanjut ke tingkat yang lebih tinggi hingga bisa merubah masa depan Indonesia.
“Disini tugas kita adalah menyiapkan manusia-manusia yang unggul untuk bisa merubah masa depan bangsa. Tak hanya menguntungkan diri sendiri, tapi bermanfaat kepada sekitar,” ujar Ayahanda.
Acara semakin menarik karena dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar siswa dengan para bapak menteri dan rektor dari universitas ternama di Indonesia. Para siswa sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaannya untuk bisa dijawab langsung oleh para tamu. Mereka menanyakan perihal apakah efisiensi anggaran yang sedang viral di media sosial berdampak buruk pada KIP-K, program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) saat ini, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN), dan juga pandangan terhadap nilai rapor para siswa. Tentunya, berbagai pertanyaan langsung ditanggapi oleh para tamu terutama oleh Mendiktisaintek.
“Sampai saat ini tidak ada dampak efisiensi anggaran terhadap KIP-K, anggarannya tetap sama yaitu 14,7 Triliun. Sedangkan untuk program BIM akan convert ke beasiswa sekolah garuda. Menurut saya, kemampuan anak lebih dipentingkan saat anak kuliah daripada nilai, dan setiap sekolah memiliki indeks sekolah tersendiri yang mempunyai bobot tergantung kampus tersebut, jadi tak perlu terlalu khawatirkan nilai rapor, tetap semangat mencari prestasi sebanyak banyaknya untuk menambah kuota bagi adik-adiknya,” jawab Prof. Brian selaku Mendiktisaintek.
“Perguruan Tinggi Negeri Indonesia sudah bagus, tidak kalah kualitas belajar di dalam negeri dengan luar negeri. KIP-K di PTN pun tidak ada perbedaan keketatannya di berbagai jalur tes masuk, semua potensi sama. Saya setuju dengan Prof. Brian, nilai rapor setiap siswa di setiap sekolah ada indeks sekolah tersendiri,” tambah Bapak Widodo selaku Rektor Universitas Brawijaya.
Terakhir, para rektor pun tak lupa dengan bangga untuk memperkenalkan universitasnya masing-masing kepada para siswa agar bisa melanjutkan pendidikan disana. Para siswa terlihat sangat antusias dalam acara ini dan tak lupa beberapa dari mereka yang telah dipilih untuk bisa memberikan kenang-kenangan kepada para tamu berupa lukisan realistis wajah bapak dan ibu.
Acara berjalan begitu cepat hingga menuju waktu untuk berbuka puasa. Semua siswa, guru, dan para tamu menikmati hidangan takjil untuk berbuka puasa. Suasana terasa hangat hingga tiba ujungnya untuk berpamitan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama oleh seluruh warga SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo dengan para tamu dan dilanjutkan dengan solat Maghrib berjamaah di masjid sekolah. Terlihat, suasana malam yang indah mendukung selesainya acara berjalan hingga selesai.
“Terima kasih Ayahanda Chairul Tanjung dan Ibunda Anita Ratnasari yang telah menghadirkan para tamu istimewa, mulai dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Menteri Agama RI, Menteri Sosial RI, dan beberapa rektor/wakil rektor universitas ternama seperti UGM, Undip, UNY, UNS, Unnes, Unesa, ITS dan UB ke sekolah tercinta ini. Semoga dengan adanya momen kunjungan kemarin, dapat membawa perubahan besar positif yang dimulai dari diri sendiri dan sekitar demi masa depan bangsa dan Negara Indonesia”
Penulis:
1. Sabrina Nur Fadhilah
2. Alifia Citra Ayuningtyas
Editor:
1. Ghulamin Khalim Subagiyo
2. Mahfuzh Rizq Aziz